Sebenernya ini udah lama banget mau gue post tapi males banget nulisnya -__-.Cerita ini hasil karya imajinasi gue yang begitu entahlah,begitu banyaknya sampai harus disalurkan salah satunya.Maaf ya kalau jelek namanya juga masih amatir ._.v Enjoy :)
Hari ini hari pertama Tara sekolah di SMA. Saat ini dia sedang menjalani Masa Orientasi Siswa atau biasa disebut MOS. Rambutnya yang panjangnya sebahu lebih sedikit dikuncir dua,poni yang menutupi dahinya dijepit kebelakang,tak lupa ia memakai name tag yang berbentuk kuda beserta fotonya didalam name tag.
"Perlukah hal-hal ini dilakukan?MOS itu kan tentang pengenalan sekolah bukan ajang mempermalukan diri!" Ia memaki dalam hati. Ia sadar kalau semua ini sebenarnya hanya untuk asyik-asyikan saja,hanya pada saat itu logikanya sedang tidak ingin menyetujui apapun yang pro dengan ide kalau MOS hanya untuk have fun.
Dan berangkatlah Tara ke sekolah barunya.Sesampainya di depan gerbang sekolah sudah disambut dengan kakak-kakak kelasnya yang mengingatkan untuk memakai seragam lengkap,jangan lupa bawa ini,jangan lupa bawa itu.
Tara sudah lega karena kemarin dia sudah berjanjian dengan teman barunya,Ana untuk satu tempat duduk dengannya.Namun,kelegaan Tara hilang seketika ketika kakak penanggung jawabnya menyuruh setiap anak untuk duduk cowok-cewek.Siapa yang akan duduk dengannya?di kelas ini teman-teman yang dulunya satu SMP dengannya belum ada yang datang.Sudah 5 menit dan belum ada satu orangpun yang duduk di sebelahnya. Tara mencoba tetap tenang padahal dia panik setengah mati kalau harus duduk sendirian.
Tiba-tiba seorang cowok datang. "Maaf,gue duduk sini ya?resek banget sih mesti duduk sama cewek!"ujar cowok itu. Tara hanya mengiyakan perkataannya, kesan pertama Tara untuknya adalah berantakan. Tara mencoba melihat nama cowok tersebut dari nametagnya "Malik Syahputra".
Malik menyadari bahwa ia sedang diperhatikan oleh gadis manis di sebelahnya. "Ehm,sorry belum ngenalin diri,nama gue Malik..lo siapa?"Malik memperkenalkan diri. "Gue Tarra Amira. Tara" Tara memperkenalkan dirinya ."Oh ok tiga hari ini kita jadi temen sebangku ya"
Menurut Tara walaupun pada awalnya Tara kira Malik adalah anak yang berantakan namun Ia adalah orang yang baik,ramah,lucu dan blak-blakan..
&&&&
Sudah sebulan Tara resmi menjadi anak kelas 1 SMA. Kelasnya berisik namun kompak. Kompaknya banyak ke arah negatif sebenarnya kayak kompak nyontek bersama Yah namanya juga SMA.Ternyata,SMA itu ngga kayak film di tv tv kebanyakan yang kayaknya kisah cintanya mulus kaya jalan tol yang akhirnya pasti happy ending. SMA itu banyak tugas,pulang sore mulu boro-boro deh mikirin soal cowok
Cowok sih banyak cuma saat ini Tara belum tertarik untuk pacaran atau sebagainya. Banyak yag bilang Tara muna. Sebenarnya bukannya Tara ngga mau pacaran tapi dia baru saja putus dengan teman SMPnya yang bernama Aldi yang membuat Tara mikir dua kali untuk pacaran lagi. Waktu pacaran sama Aldi karena saking sukanya dia sama Aldi,baru 2 hari pdkt terus besoknya ditembak Tara langsung jawab iya. Padahal dia baru banget kenal sama Aldi. Yah pacarannya sih lumayan lama 10 bulanan. Tapi pada kenyataannya pacarannya itu banyak liburnya kayak jarang smsan,jarang telponan pokoknya serba jarang deh.
Tapi bukan itu yang bikin Tara putusin Aldi. Sikap Aldi yang belakangan seperti orang mau kawin besoklah yang lama-lama bikin Tara jengah. Pulang sekolah dijemput,Tara dilarang keras untuk punya temen cowok,bahkan dia dikasih cincin!Bagi sebagian cewek mugkin romantis tapi bagi Tara itu sama sekali ngga romantis!itu namanya membatasi privasinya. Dia berhak untuk berteman dengan siapa saja,dia berhak untuk pulang sekolah sendiri (dia bukannya anak TK yang tiap hari harus dijemput tepat didepan gerbang)
Setelah bersabar selama sebulan dengan sikap baru Aldi,pada akhirnya Tara minta putus karena tidak tahan.Dan setelah putus sepertinya Aldi tidak terima dengan keputusan Tara dan ia berkata pada Tara "Oh,jadi lo udah dapet cowok tajir yang bakal ngasih lo apapun ya?ngga kayak gue yang cuma ngasih lo cincin" lah lah?sejak kapan semua ini tentang uang?sejak kapan ia minta cincin itu? memangnya dia cewek matre?Ia tidak suka dengan sikapnya yang aneh. Tara ingat bagaimana kalu setiap hang out bareng Aldi,Tara yang selalu membayar semuanya. Dan sekarag Ia dicap cewek matre?Ia tidak habis pikir tapi sudahlah semuanya sudah berakhir.Ia lelah hidupnya menjadi banyak drama setelah berpacaran itu yang membuat menagapa Ia belum tertarik (lagi) untuk pacaran.
Beberapa bulan setelahnya Ia dekat dengan 2 orang cowok dikelasnya Malik,yang tipikal bad boy namun sangat baik kepadanya dan Reza yang notabene sama bad boy nya seperti Malik namun bedanya Tara tidak pernah yang namanya tidak adu mulut dengan Reza.Tara menganggapnya sahabat cowoknya.Tara senang mempunyai banyak teman dekat di sekolah barunya. Dulunya ngga tau kenapa semua cowok di SMPnya sperti takut untuk sekedar ngobrol atau bercanda dengannya seperti Ia cewek rapuh yang mudah menangis kalau diajak ngobrol. Cover luar Tara memang terlihat seperti gadis yang lembut dan mudah menangis namun pada kenyataannya dia tidak mudah menangis dia hanya menangis kalau memang betul-betul ingin menangis.
Tapi di SMA ia bisa tertawa sepuasnya dan sepertinya teman-teman cowoknya biasa saja terhadapnya itu yang membuatnya nyaman dengan kelas barunya.
&&&&
Belakangan ini Malik sangat baik padanya. Membantunya setiap Tara lagi ada kesulitan. Dan entah kenapa belakangan ini Malik sangat sering sms Tara hapir setiap malam!Apa Malik suka kepadanya?Ia tidak berani berharap.Tapi kalau menurut Tania sahabatnya yang sedari dulu menjadi teman curhatnya Malik memang benar-benar suka padanya dengan bukti sikap Malik yang baik kepada Tara.
Dan Ana teman sebangkunya pun tiba-tiba ingin pindah tempat duduk dibelakang Malik dan Yogi.Dari situlah Tara semakin dekat dengan Malik.Ketika ada kerja kelompok Geografi yang menyuruh mereka untuk membuat peta guru membagi kelompok menjadi empat sesuai dengan barisan yang ada dikelas.Jadilah Malik dan Tara sekelompok.
"Tar,lo mau di kelompok mana nih jadinya?"Reza tiba-tiba sudah berada disebelah tempat duduknya.
"Gue kan sekarang lagi duduk disini ya gue masuk kelompok ini Za"
"Sekarang kan?Minggu depan lo udah duduk disana lagi kan?udah lo balik lagi gih biar sekelompok sama gue"
"Za?lo kenapa sih?hahah kenapa gue harus sekelompok sama lo?"Tanya Tara setengah tertawa heran dengan sikap Reza yang ngotot
"Idih disana ngga ada yang bisa diandelin tau!ceweknya dikit kan ntar jadi gue yang kerja"
"Disini juga ceweknya dikit mau apa lo?"
"ih awas aja ya lo Tar"Meskipun kata-katanya seperti ancaman namun Reza mengatakannya dengan muka lucu yang membuat Tara tertawa ngakak.
Begitulah kalau Ia dengan Reza selalu adu mulut namun Ia tidak pernah sekalipun marah.Kalau dengan Malik dia tidak pernah adu mulut Malik selalu mengiyakan apapun yang Tara katakan.
&&&&
Akhirnya Malik mengatakan bahwa selama ini menyukai Tara.Tara hanya bisa melongo dengan pernyataan cinta dari Malik.. Dia bingung. Biasanya Malik yang selalu cerita soal cewek yang dia taksir,gimana dia deketin cewek itu dan sekarang justru Tara yang dia sukain.
Tara hanya bilang kalau dia suka Malik namun saat ini belum ingin pacaran. Malik bilang dia akan tunggu sampai Tara siap.Seminggu,dua minggu Malik mengiriminya sms-sms manis namun gombal namunsemua terhenti pada minggu ke tujuh Malik sudah tidak pernah sms Tara lagi.Belakangan Tara tahu kalau ternyata Malik baru saja pacaran dengan anak kelas sebelah bernama Widi.
Pertama kalinya hati Tara ngambang Ia sedih tetapi tidak menangis,Ia kecewa namun tidak bisa menunjukkannya. Mengapa harus begini?Tara tahu ini adalah 70% salahnya karena dia memang tidak ingin pacaran dulu tapi mengapa Malik harus bilang dia akan menunggu?Harusnya dia tidak usah bilang seperti itu.
Tara pindah ke tempat duduknya semula bersama Ana tentunya. Ia malas dekat-dekat dengan Malik atau Yogi,temannya sekalipun. Ia tahu ini bodoh namun dia butuh waktu untuk menjauh dari Malik.
Tara tidak menunjukkan rasa sedih atau marahnya kepada siapapun dikelas. Dia hanya bilang kepada Ana kalau dia sebal dengan Yogi dan Malik yang tidak mau kerja sama di proyek peta mereka kemarin. Dan Ana pun sependapat dengan Tara.
Tidak ada yang bakal heran kalau Tara jarang bicara karena pada dasarnya Ia memang tipe cewek pendiam. Kali ini dia bersyukur karena sikap pendiamnya ini karena teman-teman tidak akan menanyakkan apa yang terjadi dengan dia.
Tapi belakangan ini Reza jauh lebih sering membuatnya tertawa sehingga Tara lupa dengan kesedihannya,Ia lupa dengan Malik.Reza selalu membantu Tara dengan caranya sendiri,caranya sendiri yang bahkan membuat Tara tidak sadar kalau Reza sedang membantunya.Pernah suatu ketika Malik tidak mengumpulkan tugas dan Tara yang menjadi penanggung jawab pengumpulan tugas pada saat itu. Malik cuma berkata "Yaudahlah kan bisa besok" KAN BISA BESOK?dia udah telat seminggu dan bisa-bisanya bilang seperti itu?tidak tahukah ia kalau Tara yang menjadi bulan-bulanan Pak Kadir karena dirinya. Tara langsung saja pergi meninggalkan Malik dengan wajah yang penuh amarah. Beberapa saat setelah itu Malik menghampiri Tara dan berkata "Sori Tar,gue kasih hari ini deh pulang sekolah.." dan Tara hanya berkata "Terserah lo.."
Habis sudah kesabarannya terhadap Malik setelah menganggap apa yang kemarin terjadi seperti ilusi sekarang dengan santainya tidak mengumpulkan tugas Pak Kadir?yang membuat Tara harus dimarahi berkali-kali oleh Pak Kadir.
Sepulang sekolah,Malik menepati janjinya untuk mengumpulkan tugas.Tara mengambilnya dengan muka yang jutek.
"Sori ya Tar..."
"........."
"Tenang gue tadi udah diabisin sama Reza lo ga perlu marah lagi,eh gapapa deh marah juga emang salah gue..sori ya Tar"
Ekspresi Tara berubah. Bukan karena Malik mengemis minta maaf kepadanya tapi karena ia mendengar nama Reza. Reza memarahi Malik?untuk apa?
"Lo dimarahin Reza?"tanya Tara bingung
"Iya,dia bilang lo susah payah ngumpulin ini tugas kita terus sampe dimarahin Pak Kadir.Sori ya Tar"
"Oh,iya lik yaudah gue mau pulang"
Tara menjadi kepikiran soal Reza mengapa dia repot-repot marahin Malik?Ya wajar sih namanya juga membantu teman. Iya,pasti karena dia adalah teman yang baik. Diam-diam Tara senang karena sepertinya dibalik kegalakan,keisengan Reza ternyata Ia adalah teman yang baik. Sepertinya Ia mulai sadar kalau Ia suka kepada Reza.
&&&&
"Za,lo ngga bantuin Tara tuh?"tanya Andre kepada Reza
"Bantu?emang dia kenapa?"
"Yaelah pura-pura gatau lo emang dikira gue gatau kalo dari tadi lo perhatiin TARA?"Andre sengaja menekankan nama Tara sambil cengengesan
"Lo kenapa deh Ndre?"Tanya Reza sok kebingungan dan pasang muka sok coolnya
"Eh ngga mempan ya sob sama gue ekspresi muka lo ke gue..gue tau lo suka sama Tara dari dulu"
"beri...sik" Ujar Reza sambil tersenyum
"kenapa sih ga pernah bilang sama dia?"
"Dia gabakal suka gue juga,kalo gue bilang terusnya emang bakal ada apa?"
~THE END~